RSS

Dentuman Jingle Kirab Pemuda Menjadi Obor Penyemangat Pemuda untuk Berani Bersatu

 

Kirab pemuda merupakan serangkaian kegiatan pawai napak tilas yang dilaksanakan oleh 73 pemuda-pemudi terbaik yang berasal dari 34 provinsi di seluruh nusantara. Kegiatan ini dibagi menjadi dua zona. Zona satu memulai perjalanan berkeliling nusantara tepat di ujung utara Indonesia yaitu Pulau Miangas, Sulawesi Utara. Sedangkan zona dua akan memulai perjalanan dari titik awal yang terletak paling selatan dari Indonesia yakni Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun persatuan NKRI, mengenal lebih dekat adat istiadat, melestarikan kekayaan budaya, membantu mempromosikan pariwisata dari berbagai daerah, hingga menjadi wadah bagi pemuda untuk menyalurkan kreativitas dan prestasinya. Kirab pemuda juga membuktikan bahwa sembonyan Bhineka Tunggal Ika bukan hanya sebuah slogan semata.

Hal ini dibuktikan dengan para peserta menyinggahi 30 titik singgah dan melintasi sebanyak lebih dari 100 kabupaten atau kota yang mana kegiatan tersebut telah dimulai pada 26 september 2017. Melewati kegiatan tersebut, pemuda-pemudi tentunya mendapatkan sangat banyak pengalaman yang berharga tentang betapa kayanya warisan buadaya, sumber daya alam, dan tempat destinasi yang mempesona di seluruh penjuru nusantara. 


Penutupan Kirab Pemuda (instagram : @rijanto_blitar)

Kabupaten Blitar menjadi rute terakhir atau garis finis dari kedua zona untuk berkumpul dan menyelenggarakan acara puncak kirab pemuda mulai dari 5 Desember 2017 hingga 8 Desember 2017. Banyak sekali agenda yang telah dilaksanakan dalam menyambut pemuda-pemudi diantaranya Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci, Pameran Kreativitas  Pemuda UMKM Agropolitan, Fashion Bike dan Napak Tilas Kebhinekaan, Pawai Seni Budaya, Festival Band Indie, Kompetisi Film Pendek, Seminar Kepemudaan, Konser Musik Berani Bersatu, dan Pagelaran Wayang Kulit. 


Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci (beritasatu.com)

Salah satu kegiatan yang paling kental akan rasa toleransi yaitu Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci yang dilaksanakan di Wisata Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dihadiri sejumlah 11.328 peserta dari enam agama yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan minat pemuda dalam kegiatan keagamaan, membangun persatuan, dan membina hidup rukun dengan semangat toleransi antar umat beragama. Pada acara, perwakilan dari masing-masing enam agama membacakan kitab suci secara bergiliran di depan para peserta lainnya. Kemudian mereka menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia. Semua perwakilan membacakan kitab suci yang berisikan tentang saling menyayangi, mengasihi, dan menghormati antar manusia. Lebih dari itu, acara ini juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena telah memecahkan rekor dengan peserta pembacaan kitab suci terbanyak sedunia.

Tak berhenti sampai disitu, saya sebagai penulis blog ini juga merasa bangga sekaligus bersyukur karena bisa menjadi salah satu bagian dari pengisi acara Penutupan Kirab Pemuda dengan berperan sebagai anggota paduan suara. Pada saat itu saya dan teman-teman satu tim masih  mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Talun. Latihan demi latihan saya jalani dengan semangat. Bangaimana tidak? Sekolah saya diberi kepercayaan  untuk tampil dalam sebuah acara yang sangat istimewa dalam rangka membangun persatuan dan membaur dengan pemuda-pemudi terbaik di seluruh Indonesia. Latihan gabungan dan sekaligus geladi bersihpun diselenggarakan bersama seluruh pengisi acara, mulai dari kami tim paduan suara, para penari tari khas daerah, para pemusik, para model fashion show, para peserta kirab pemuda, dan masih banyak lagi.

Keesokan harinya, acara penutupan kirab pemuda resmi diselenggarakan di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar. Banyak pejabat tinggi negara dan tokoh masyarakat yang hadir dalam acara  tersebut. Pada awal acara, tim paduan suara kami menyannyikan lagu Indonesia Raya, lagu daerah Yamko Rambe Yamko, dan Blitar Kawentar. Memasuki pertengahan acara, pementasan yang disuguhkan semakin menarik. Para penari tampil dengan anggun dan mempesona dibalik busana, gerakan koreografi, instrumen pengiring yang berbeda-beda pula. Ya begitulah Indonesia, banyak keragaman budaya. Namun, dalam segala perbedaan itu bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan justru dengan adanya perbedaan membuat semakin berwarna dan saling memperindah.


sumber : instagram @cakra.khan

Dan tak berapa lama kemudian datanglah saat-saat yang saya tunggu yaitu kesempatan menyanyikan lagu jingle kirab pemuda. Mungkin bagi sebagain orang hal itu biasa, namun menjadi kebanggan tersendiri bagi saya bisa menyanyikan lagu tersebut bersama seluruh pengisi acara penutupan. Dentuman musik yang rancak membuat saya bersama seluruh pengisi acara penutupan dan peserta kirab pemuda menampilkan jingle kirab pemuda dengan koreografi yang penuh gelora antusiasme. Ditambah lagi lirik yang menyulut semangat semakin membuat saya merinding dengan atmosfer yang tercipta.

 

Lirik Lagu – Jingle Kirab Pemuda

Kobarkan semangatmu

Raih prestasimu, semangatlah

Berjuang berkarya, satukan tekadmu berjayalah

Pemuda berani bersatu

Menembus batas dunia

Berjiwa Pancasila mandiri dan kreatif

Semangat persatuan Bhineka Tunggal Ika

Merah putih berkibar dalam jiwa pemuda

Kirab pemuda Indonesia

Lestarikan budaya ajang kreasi dan prestasi

Kirab pemuda Indonesia dari Miangas Rote

Hingga Sabang sampai Merauke


Begitulah liriknya, semua bersatu padu menyanyikan jingle tersebut. Tak terhitung banyak simpul senyum yang merekah pada jiwa-jiwa yang sedang berkobar itu. Kebersamaan dalam keberagaman itu membuat saya seperti mendapatkan keluarga baru. Indah, bahagia, damai, dan hangat adalah kata-kata yang bisa mewakili persaan saya pada hari itu. Hari di mana saya dipertemukan dengan orang-orang yang hebat dan pemuda-pemudi yang semangat untuk mewujudkan keutuhan NKRI.

Jika saya boleh berkomentar, lirik lagu jingle kirab pemuda itu bukan hanya sekadar lirik lagu biasa. Setiap baris mengandung makna yang dalam. Begitulah seharusnya pemuda masa kini bertindak. Terus semangat berkreativitas  dalam menghasilkan sebuah karya, menjunjung persatuan dan kesatuan, saling bahu membahu merawat kebersamaan dalam keberagaman, tidak tercabut dari akar budaya Indonesia, dan mampu melestarikan budaya hingga seluruh dunia tahu bahwa negera Indonesia adalah negara yang besar dengan segala kekayaannya. 


“Ini cara saya untuk merawat kebersamaan, toleransi, dan keberagaman. Bagaimana cara kamu? Kabarkan/sebarkan pesan baik untuk MERAWAT kebersamaan, toleransi, dan keberagaman kamu dengan mengikuti lomba “Indonesia Baik” yang diselenggarakan KBR (Kantor Berita Radio). Syaratnya, bisa ANda lihat disini (bit.ly/LombaIndonesiaBaikKBR)”

#LombaBaik #Toleransi #IndahnyaKeberagaman #PenerbarKebaikan #LombaIndonesiaBaikKBR

0 komentar:

Posting Komentar